PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
- Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.
- Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
- Atau keanekaragaman hayati adalah semua jenis perbedaan antar mahkluk hidup
Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu
- keanekaragaman gen,
- keanekaragaman jenis, dan
- keanekaragaman ekosistem
- Keanekaragaman pada tingkatan gen merupakan keanekaragaman yang paling rendah. Gen adalah faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Keanekaragaman gen ditunjukkan, antara lain, oleh variasi bentuk dan fungsi gen. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar individu sejenis
Yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu jenis ( fenotif ) adalah faktor gen ( genotif ) dan faktor lingkungan ( environment ), sehingga dapat dituliskan rumus berikut :
F = G + L
F = fenotip (sifat yang tampak)
G = genotif (sifat yang tidak tampak dalam gen)
L = lingkungan.
F = fenotip (sifat yang tampak)
G = genotif (sifat yang tidak tampak dalam gen)
L = lingkungan.
Jika Genotip berubah karena suatu hal ( misalnya mutasi) atau lingkungan berubah maka akan terjadi perubahan di fenotip
Contoh :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor
- variasi jenis padi : IR, PB, Rojolele, Sedani, Barito, Delangu, Bumiayu, dan sebagainya
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung, dan sebagainya
- variasi jenis bunga mawar : Rosa gallica, Rosa damascene, Rosa canina
- Allium ascolicum (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), Allium fistulosum (locang)
Contoh keanekaragaman gen pada tanaman kelapa :
Kelapa Gading |
Kelapa Kopyor |
Kelapa Hijau |
Contoh keanekaragaman gen pada warna bunga mawar :
Contoh keanekaragaman gen pada buah mangga:
Contoh keanekaragaman gen pada buah belimbing :
Contoh keanekaragaman pada buah jeruk :
Contoh keanekaragaman gen pada tanaman terung:
Contoh keanekaragaman gen pada tanaman tomat
Keanekaragaman hayati tingkat jenis
menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai
jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang
sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat. contoh keanekaragaman tingkat spesies:
Famili Fellidae : kucing, harimau, singa, Cheetah
Famili Palmae : kelapa,pinang, lontar, pinang merah, aren, kelapa sawit
Famili Papilionaceae : Kacang hijau, kacang tanah, kacang buncis, kacang kedelai, petai cina, kacang panjang, kacang kapri, petai
Famili Solanaceae : Kentang, tomat, terung, cabe merah
KEANEKARAGAMAN TINGKAT EKOSISTEM
- Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik).
- Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidupnya sangat beragam menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula.Keanekaragaman seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem
Ekosistem daratan (eksosistem terestrial)
Ekosistem perairan (ekosistem aquatik).
Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma
gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan
hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra
Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat digambarkan suatu urutan berikut :
Misal :
Beberapa spesies Palmae (kelapa, siwalan, dan aren berinteraksi
dengan lingkungan abiotik yang berbeda sehingga terbentuk ekosistem yang
berbeda pula diantara ketiga spesies tersebut. Kelapa di ekosistem
pantai, siwalan di ekosistem savana, dan aren di ekosistem hutan basah
TIPE TIPE EKOSISTEM
Ekosistem air (akuatik)
Ekosistem darat (teristerial)
Ekosistem buatan.
EKOSISTEM AIR (AKUATIK)
1.Ekosistem sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai
dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran
air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air
bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
2.Ekosistem air tawar.
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luas.
3.Ekosistem air laut.
4.Ekosistem estuari.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.
Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau
rawa garam.
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
6.Ekosistem terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas khusus
yang terdiri dari karang batu clan organisme-organisme lainnya.
Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat
ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
EKOSISTEM DARAT (TERESTERIAL)
1.Ekosistem Hutan hujan tropis.
2.Ekosistem Savana.
3.Ekosistem Padang rumput.
4.Ekosistem Gurun.
5.Ekosistem Hutan gugur.
6.Ekosistem Taiga.
7.Ekosistem Tundra.
8.Ekosistem Karst (batu gamping /gua).
Ekosistem Hutan hujan tropis
- Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 – 225 cm/tahun.
- Matahari bersinar sepanjang tahun.
- Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
- Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari
Savana merupakan padang rumput yang
didominasi oleh rumput dengan semak serta pohon yang terpencar. Savana
memiliki curah hujan sekitar 90–150 cm per tahun. Hewan yang hidup di
dalamnya, antara lain gajah, kuda, dan zarafah.
- Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
- Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
- Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
- Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
- Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
- Kelembaban udara sangat rendah
- Perbedaan suhu siang haridenganmalamharisangattinggi(siangdapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 derajat Celcius
- Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
– Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 – 100 cm/tahun.
– Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi
– Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
– Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi
– Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
Ekosistem Taiga.
Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer,
merupakan bioma terluas di bumi. Bioma ini memiliki curah hujan 35 cm
sampai dengan 40 cm per tahun. Daerah ini sangat basah karena penguapan
yang rendah. Tanah di bioma taiga bersifat asam
Ekosistem Tundra.Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi..Tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, lumut kerak, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput.
Ekosistem Karst(batu gamping /gua).
Karst adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping Daerahnya berupa cekungan-cekungan.Terdapat bukit-bukit kecil. Sungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke dalam tanah.Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah Adanya endapan sedimen lempung berwama merah hasil dari pelapukan batu gamping.Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.
EKOSISTEM BUATAN
Ekosistem Sawah
Suatu ekosistem buatan yang berupa bangunan penahan atau penimbun air untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi, pembangkit listrik.
Ekosistem Hutan tanaman industri
Hutan yang sengaja ditanami dengan jenis tanaman industri. Jenis tanaman yang umum ditanam adalah pinus, mahoni, rasamala, dammar, dan jati
Ekosistem Agroekosistem
Suatu ekosistem buatan berupa ekosistem pertanian, misalnya sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah surjan, sawah rawa, sawah pasang surut, perkebunan (teh, kopi kelapa sawit, dan karet), kolam tambak, ladang, dan pekarangan.
Komentar
Posting Komentar